Kesedihan menyelimuti raga.
Menghujam jiwa,
menggoyahkan, dan mematahkan semangat.
Janganlah berlutut pada berhala kehidupan yang bernama cinta, tetap tegar walau harus terlepas semua harapan.

Angkat kepala, berjalan kedepan dan hapus semua airmata.

 
Rintik hujan telah mewakili sedikit kesedihan yang terpampang jelas di wajah hina ini. Murung, amarah, gelisah, dan air mata membalut dan melebur menjadi satu.

Bodoh, ya aku memang bodoh.
Sampah, ya aku memang sampah.

apalagi..?

Berharap memiliki sesuatu yang sempurna secara utuh.
itu semuanya hanya mimpi di siang bolong”
Berharap menjadi pendamping seutuhnya.
itu hanya sebuah cerita di dalam dunia mimpi

Bodoh. Memang sangat bodoh
Sampah. Memang sampah sejati

satu
dua
tiga

Aku simpan semuanya
Aku tutup semuanya
Aku pergi
Selamat tinggal

 
Terbangun dari buaian pesona khayalan alam bawah sadar, hati ini terenyuh membisu, kemudian menangis, tanpa terfikir lagi segera mungkin aku racik jiwa yang sudah terombang-ambing. Terdiam sejenak masih dalam lamunan kosong…Kulangkahkan kaki keluar ruang pemimpianku, terbayang sosok dia. Tersenyum manis kepadaku, tanpa berkata sepatah pun dia menghilang.
Terdiam sejenak masih dalam lamunan kosong…

Waktu berjalan tanpa henti, aku tersadarkan dering media komunikasi.
Kuhisap tembakau kematianku, ku hirup aroma biji kopiku, semoga bisa meredakan rasa ini.
Mulai tersadar dari lamunan kosong…

Aku tertawa dalam kepedihan
Aku bersenang-senang dalam genangan air mata tangisku

Hari ini telah banyak kulewatkan dengan tertawa riang dan bersenang-senang tanpa batas,
hingga aku lupa untuk menangis, hingga aku tidak tahu lagi caranya untuk peduli.

Terima kasih Tuhan, pagi ini Engkau kembali menuntunku untuk meneruskan pekerjaan yang sudah aku tinggalkan. Maafkan aku karena sering lupa denganMu.

Untuk Tuhanku dan untuk Kamu

 
sekali lagi emosi
sekali lagi terpasung
seketika melingkupi jiwa dan raga
memompa amarah tanpa batas

aku terpaku kembali padamu
aku terpancing kembali dengan dirimu
seketika melingkupi jiwa dan raga
memompa amarah tanpa batas

setiap waktu aku menunggumu
hanya kamu dan hanya kamu
menunggu kabar, walau hanya mendengar engkau baik2 saja
menunggu pesan, walau hanya sebuah kata “iya”

mungkin rasa ini yang salah
rasa yang terlalu berlebihan
rasa yang melampaui batas kenormalan
tapi aku pun tak kuasa untuk menahannya

semakin aku mencari
semakin pintar engkau bersembunyi
semakin cepat aku mengejar
semakin jauh engkau menghindar
engkau terlalu tinggi untuk ku
engkau terlalu segala untuk ku

tapi itu bukanlah sebuah halangan
aku tak akan pernah menyerah
aku tak akan pernah berhenti

dengan sepenuh hati aku rela engkau pergi dengannya
karena itu memang pilihan mu yang baik
aku tau itu, dan aku paham akan hal itu
aku pun tak ingin memaksakan semua yang bukan inginmu

aku terjatuh
aku terbaring
aku terpasung dalam kesendirian
dalam nalar selalu tersirat nama mu
dalam pandang selalu terbayang citra dirimu
tapi itu semua hanya sebuah ‘fana’
tapi itu semua hanya sementara
tapi itu semua sudah cukup
untuk mengobati dan menemani
rasa yang telah berlebih ini

semoga kamu mengerti
semoga kamu memahami


 
Saat kamu merintih dalam rasa sakitmu,
aku selalu mencoba untuk menjadiobat penawarmu
saat kamu kesepian dalam keheningan dan merasa bosan,
aku selalu mencoba menjadi teman bermainmu
saat kamu mulai kehilangan arah dan tujuan,
aku selalu mencoba membawamu kembali kepada jalur yang seharusnya
tapi kamu masih menganggapku tidak mengerti akan dirimu

dalam kondisi itu aku hanya tersenyum sedih dan menjawab, “maap kalau aku membuatmu kecewa dan menangis, dan selalu salah di hadapanmu”

Aku memang bukan pribadi yang kamu inginkan dan impikan
Tapi aku ingin menjadi pribadi yang kamu inginkan dan impikan
Berbagai cara aku lakukan, hanya demi menjadi pribadi yang kamu inginkan

Bagiku, kamu lah yang selama ini aku cari
Bagiku, kamu lah penerang dalam kegelapanku
Bagiku, kamu lah sosok impian dalam hidupku
Tapi kamu masih memandangku sebelah mata

Sekali lagi, dalam kondisi ini aku hanya tersenyum sedih dan menjawab, “maap kalau aku membuatmu kecewa dan menangis, dan selalu salah di hadapanmu”

Aku rela kamu pergi bersama dirinya
Karena aku tau,
Memang dia lah yang selama ini kamu cari
Memang dia lah yang kamu impi-impikan selama ini
tapi perlu kamu tau,
Hanya aku yang benar-benar tulus mencintaimu
Hanya aku yang benar-benar mengerti kamu

Mungkin aku memang bodoh
Masih memperjuangkan cinta yang tak pernah utuh darimu
Tapi inilah perjuanganku, inilah komitmen ku untukmu
sampai kapan pun aku tetap berharap padamu
sampai kapan pun aku tetap menginginkanmu
sampai kapan pun aku tetap sayang padamu

Untuk sekarang, esok, dan yang akan datang
Aku sayang kamu


 
Memandang angkasa dengan penuh kehampaan dari bola mata
terlihat bintang menari dengan gemulainya
aku tersenyum
ku hirup aroma malam ini dengan berteman secangkir kopi hitam sedikit manis
tergambar tawa dan canda teman-teman sekitarku
aku tersenyum
Ku mulai lagi hari ini dengan tersenyum
ku awali lagi langkahku dengan tawa dan canda
ku mulai lagi semuanya dengan semangat baru
Terima kasih semuanya
terima kasih banyak
untuk kalian yang senantiasa ada untukku
teman, kerabat, sahabat, musuh, dan lainnya
aku ada karena kalian
aku ada untuk kalian
aku ada oleh kalian
aku tersenyum
abadi
dalam keheningan malam

 
Hanya kata maap yg mampu aku ucapkan kepadamu, hanya sebuah maap yg tersirat dalam hati dan pikiran ini. Hanya pengampunan dosa-dosa atas semua kesalahan yg ku harap dari mu dg tulus dan ikhlas. Memang apa yg kau pikirkan benar, aku disini masih menyayanginya yang ingin kulupakan, dan ingin ku buka lembaran baru dan harapan baru bersama dirimu. Namun, itu tak bisa kulakukan. Bayangan dirinya masih menghantui pikiran dan setiap gerak yg mewarnai hari-hariku. Kamu salah jika kamu ingin menyayangi dan menjagaku selamanya, karena aku bukanlah pribadi yg layak untuk mendapatkan hal itu. Aku pantas engkau caci, maki, hina, bahkan engkau singkirkan dalam kehidupanmu, karena aku pribadi yang hanya bisa menyakiti perasaan mu. Tak ingin lagi aku berbohong padamu, tak ingin lagi aku membuatmu bertanya2 akan kesetiaanku dan rasaku padamu, tak ingin lagi aku menyakiti hatimu, karena benar aku adalah seorang pembohong dalam hidupmu. Terima kasih atas semua yang kau berikan padaku, waktu tenaga, serta segala kenangan yang kau ciptakan bersamaku. Akhirnya apa yg kusesali, apa yg ingin ku jauhi, apa yg ingin ku kubur dan kutakutkan, semuanya kembali terjadi, Aku dan kamu hanya sampai disini. Memang seiring waktu berjalan, kita akan temukan sebuah arti hidup. Mungkin suatu pertanda bahwa kita harus memilih, seperti saat ini kita memilih untuk jalan masing-masing dan mencari sebuah arti hidup atas nama berhala yg disebut cinta. Perpisahan bukan akhir dari segalanya, disana kita dapat menjalin kembali sebuah ikatan yang lebih erat dari namanya “kekasih”. Jangan pernah sedih karena kamu terlalu mencintaiku, jangan pernah sedih karena kamu merasa kehilangan diriku, jangan pernah sedih karena kamu tak sanggup melupakanku, dan jangan menangis, “Aku bukanlah sosok terbaik dalam hidupmu, karena aku hanya sebuah singgahan dalam hidupmu, tidak untuk selamanya.”
 
Keangkuhan perlahan menguasai semuanya
Entah apa lagi yang aku perbuat
mungkinkah dosa atau hanya sekedar rasa yang berlebih
Maaf jika aku telalu banyak menyentuh keheninganmu
menawarkan pahitnya kegelapan hidupku
hasrat selalu menolak tapi sekali lagi keangkuhan telah menguasai semuanya
suasana sekitar mendadak dingin
hilangkan ceria musnahkan tawa dan canda
hening merasuki relung jiwa
menebarkan aroma perubahan
ya, perubahan
tak ada lagi senyum untukku
tak ada lagi rasa untukku
tak ada lagi dirimu untukku
Maaf,  sekarang aku kembali
menjadi seorang diri seperti awal
tak ada teman ataupun lawan
terima kasih untuk waktu singkat yang telah kamu berikan
kebahagiaan berubah menjadi air mata
kekecewaan semakin akrab dengan isak tangis
selamat tinggal kebahagiaan
selamat datang(kembali) kesunyian
 
Pelacur
Apa yang terpikir dari pikiran semua orang tentang “Diriku”
Apa yang terlintas di benak semua orang tentang “Diriku”

Murahan
Tak tau diri
Nafsu
Kotor
itu hanya sebagian saja yang terlintas di benak semua orang tentang “Diriku”

Aku adalah jasad yang Kotor
Tak percaya lagi akan Laki-laki
Tak percaya lagi akan Hidup
Tak percaya lagi akan Tuhan

Aku adalah manusia yang Hina
Selalu di pandang Rendah
Selalu Terhina

Uang
Uang
Uang dan hanya Uang yang ada di pikiranku
Uang dan hanya Uang yang membayangi diriku

Hati kecil ini berontak
Nurani ini terbangun
ingin rasanya keluar dari kegelapan
ingin rasanya pergi menuju cahaya
tapi apa dayaku

Kujalani hidup ini seorang diri
Terus berjalan dalam kegelapan
Terus berjalan dalam kenistaan
Tak tentu arah dan tujuan

Seorang PELACUR
hanya seorang PELACUR

 
Manusia ciptaan paling sempurna di muka bumi
segalanya diberikan secara cuma-cuma, gratis, dan berpasangan
walau terkadang masih ada kekurangan

2 insan 1 tujuan
beda latar belakang
beda jalan untuk menggapai cita-cita
insan terlahir dari rahim anti kemapanan
bertolak belakang dengan insan tercipta dari lautan materi

terkadang jiwa iri dengan kehidupan
mereka makan di atas meja aku tidak
mereka berbalut kain halus aku dekil
mereka berjalan di atas mesin aku melangkah dengan penuh cucuran yang bernama keringat
mereka memiliki segalanya aku tidak pada satupun

sering ku adukan rintihan ini padaNYA
sering ku luapkan emosi ini padaNYA
sering pula ku khilaf padaNYA karena ku terlalu letih menghujatNYA

waktu berjalan membawa segaris perubahan
perlahan tapi pasti
alon-alon asal klakon itu pepatahnya

secara perlahan
mereka membimbingku
menunjukkan jalannya
meniupkan angin segar
walaupun aku masih belum mampu untuk makan di atas meja
walaupun aku masih belum mampu untuk berbalut kain halus
walaupun aku masih melangkah dengan cucuran sesuatu yang bernama keringat
aku sudah bisa berdiri sendiri

anti kemapanan memang jalan yang aku pilih sejak ku lahir
dan aku nyaman seperti ini
ini duniaku
ini hidupku
walaupun terkadang masih menginginkan sesuatu dari luar konteks

terima kasih Tuhan
ternyata kau mendengar doaku selama ini
menunggu waktu yang tepat untuk menurunkan hidayahMU padaku
memberikanku sesuatu yang tepat pada waktu yang memang sebenarnya

aku bangga padaMU
aku bangga pada mereka
aku bangga pada sekitarku
aku bangga pada semua

satu hal
aku bangga